Kamis, 16 September 2010

Proses Pembuatan Kompos

Tempat mengolah limbah secara umum adalah diilokasi TPA (tempat pembuangan akhir). Namun untuk limbah dari usaha peternakan khususnya ternak ruminansia tempat pembuangan limbah umum dibuat tempat khusus untuk membuang kotoran/ limbah yang sering disebut rumah kompos. Dirumah kompos ini limbah yang berupa padat diolah menjadi pupuk kompos. Sedangkan ukuran luas tempatnya tergantung dari jumlah limbah /kotoran yang dihasilkan.

Berbicara masalah pupuk, limbah peternakan yang berbentuk padat dapat diproses menjadi pupuk kandang. Pupuk kandang pada umumnya komposisi kotoran ternaknya lebih banyak, apabila dibandingkan dengan jumlah seresahnya (sisa pakan berupa jerami, rumput dan dedaunan dan lain-lain). Pupuk kandang akan mempengaruhi tehadap sifat tanah yaitu mempermudah penyerapan air, memperbaiki kemampuan tanah dalam mengikat air, mengurangi erosi, dan merupakan sumber unsur hara tanaman. Yang intinya pupuk kandang membuat tanah menjadi gembur, tanah menjadi lebih subur dan mudah diolah.

Adapun kandungan unsur hara pada pupuk kandang adalah unsur nitrogen, fospor, kalsium. Ketiga unsur ini sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Tentang kandungan unsur hara dari masing-masing kotoran ternak ruminansia dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Gambar: Pupuk kandang ( kotoran sapi)
Tabel: Kandungan zat hara dan air dari berbagai jenis kotoran ternak
Sumber: Pinus Lingga, 1992
 Pupuk kompos adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan organik/bahan yang mudah terurai seperti: (daun-daunan, sisa-sisa pakan/limbah peternakan, limbah pertanian dan lain-lain yang sengaja atau tidak sengaja dibuat oleh manusia melalui proses pembusukan. Ada juga yang mendifinisikan kompos adalah bahan organis yang telah lapuk. Karena kompos dibuat dari bahan- bahan organik yang berasal dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar