Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh proses penguraian bahan – bahan organik secara anaerob (tanpa oksigen) oleh bakteri anaerob dalam tabung pencerna. Sedangkan hahan baku / bahan organik yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan biogas diantaranya : kotoran manusia, kotoran hewan baik kotoran sapi kerbau, domba, kambing, babi, kelinci, ayam dan sisa-sisa tanaman atau tumbuh - tumbuhan berupa dedauanan serta sampah organik lainnya. Untuk proses pembuatan biogas tersebut diperlukan suatu alat atau tempat untuk menampung bahan baku/bahan organik untuk biogas. Alat atau tempat untuk menampung disebut dengan istilah digester (tabung pencerna)
Secara alami, sisa-sisa tumbuhan maupun hewan yang merupakan bentuk senyawa organik akan terurai. Terurainya bahan organik ini dapat disebabkan oleh pengaruh lingkungan (seperti panas matahari). Kotoran ternak yang dibiarkan menumpuk begitu saja dalam waktu tertentu akan dengan sendirinya membentuk gas metana oleh aktivitas bakteri. Namun demikian, karena gas yang dibentuk itu tidak ditampung, maka gas itu akan hilang menguap ke udara. Agar gas yang dibentuk itu dapat dimanfaatkan, maka perlu dibuat model penghasil biogas
Gambar Unit biogas model vertikal |
Teknologi pembuatan biogas sangat beragam dari yang sangat sederhana sampai teknologi biogas modern yang saat ini banyak dikembangkan di negara-negara maju.
Gambar Unit biogas model horisantal |
GambarUnit Biogas model permanen |
Proses pembentukan biogas berlangsung dalam 4 tahap, yaitu: Tahap hidrolisis, tahap pengasaman, tahap pembentukan asetat dan tahap pembentukan metana.
1. Tahap hidrolisis. Pada tahap ini terjadi perombakan bahan organik menjadi senyawa-senyawa asam organik berantai panjang, hidrogen, karbondioksida dan alkohol.
2. Tahap Pengasaman. Asam-asam organik berantai panjang ini kemudian dirubah menjadi asam organik berantai pendek, hidrogen dan karbon dioksida pada tahap ini.
3. Tahap pembentukan asetat. Pada tahap ini, asam-asam organik dari tahap sebelumnya kemudian dirubah menjadi asetat pada tahap.
4. Tahap pembentukan metana. Pada tahap ini terjadi proses pembentukan metana.
Pada prinsipnya, semua jenis bahan organik bisa diproses untuk menghasilkan biogas, namun demikian hanya bahan organik seperti kotoran dan urin atau air kencing ternak yang lebih sesuai untuk sistem biogas sederhana. Dengan demikian, jenis bahan organik yang diproses dalam digester sangat mempengaruhi produktifitas sistem biogas ini. Disamping itu, faktor-faktor seperti temperatur digester, pH, dan keberadaan bahan-bahan penghambat pertumbuhan bakteri juga berpengaruh pada besar kecilnya gas bio yang dihasilkan.
Bakteri akan menguraikan bahan-bahan organik menjadi senyawa organik atau senyawa lain yang lebih sederhana. Gas metana (CH4), karbon dioksida (CO2) adalah contoh dari gas-gas yang dihasilkan dari penguraian bahan organik oleh bakteri pengurai. Adapun komponen penyusun biogas adalah sebagai berikut :
Tabel Komponen penyusun biogas
Sumber: Pusat informasi dukumentasi PTP – ITB |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar