Kamis, 16 September 2010

Model Atau Cara Membuat Kompos

1). Diatas Tanah
Pada umumnya masyarakat atau petani membuat kompos diatas tanah. Proses pembuatan dimulai dari kegiatan memilih lokasi yang strategis, memilih atau menyeleksi bahan baku untuk bahan kompos, menumpuk/menyusun bahan baku kompos lapis demi lapis sampai mencapai ketinggian antara 1,25 sampai 2 meter dan menutup tumpukan kompos.
a. Memilih lokasi/tempat yang strategis
Lokasi atau tempat untuk membuat kompos dipilih tempat yang datar/ tidak miring dan tempat tersebut kondisinya lebih tinggi dengan sekitarnya . Dengan harapan apabila terjadi hujan tempat tersebut tidak kebanjiran.
b. Memilih atau menyeleksi bahan baku kompos
Bahan baku yang akan dibuat kompos dipilih atau diseleksi dengan cara membuang bahan- bahan yang diperkirakan tidak hancur pada saat proses pembuatan kompos. Bahan tersebut misal batu-batuan/kerikil, kayu atau papan yang bear dan keras, plastik, botol-botol bekas dan lain-lain. Sedangkan bahan baku untuk kompos adalah dipilih yang benar-benar mudah terurai seperti dedaunan , rerumputan, kotoran ternak atau bahan organik lainnya.
c. Menumpuk/menyusun bahan baku kompos
Bahan baku kompos yang sudah dipilih atau diseleksi, kemudian ditumpuk atau disusun lapis demi lapis sampai mencapai ketinggian kurang lebih 2 meter. Setelah kegiatan penumpukan atau penyusunan bahan baku selesai, kalau diperkirakan tumpukan atau susunan bahan baku kompos tersebut kurang air, maka tumpukan tersebut perlu disiram air secukupnya.
d. Memberi penutup
Timbunan atau tumpukan kompos agar kelembabannya stabil perlu ditutup atau diberi naungan. Naungan atau penutup selain berfungsi menjaga kelembaban, juga berfungsi untuk menghindari timbunan kompos dari pengaruh panas dan hujan. Panas dan hujan yang langsung mengenai timbunan kompos akan mempengarui proses pengomposan dan mutu kompos itu sendiri.

2). Didalam Tanah
Membuat kompos di dalam tanah, pada prinsipnya sama dengan membuat kompos diatas tanah. Pada prinsipnya dilingkungan yang terbuka , kompos bisa terjadi dengan sendirinya . Melalui proses alamiah dedaunan, rumput-rumputan kotoran hewan serta sampah lainnya lama kelamaan membusuk karena kerja sama antara mikroorganisma dengan cuaca. Kompos yang terjadi secara alamiah memerlukan waktu yang lama. Sehingga apabila manusia memerlukan segera tidak mungkin terpenuhi. Mengacu hal tersebut maka manusia berusaha agar proses pengomposan terjadi lebih cepat. Oleh karena itu manusia membuat kompos dengan cara menumpuk atau menyusun bahan kompos lapis demi lapis.
Membuat kompos didalam tanah, sering dilakukan oleh nenek moyang kita jaman dulu kala. Pada saat itu mereka membuat lubang didalam tanah untuk menampung sampah-sampah organik,setelah lubang penuh kemudian ditutup dengan tanah bagian atasnya. Ternyata setelah beberapa bulan atau bahkan tahun timbunan tersebut dibuka ternyata sampah-sampah tersebut menjadi tanah yang berwarna hitam kaya akan unsur hara.

Saat ini mungkin masih sering kita jumpai sesorang membuat kompos dengan cara membuat lubang atau galian didalam tanah. Lubang atau galian dibuat dengan ukuran 2 x 2 meter dengan kedalaman 1 m atau disesuaikan dengan bahan baku kompos yang akan dibuat. Setelah galian tanah atau lubang selesai dibuat, maka bahan baku kompos tersebut dimasukkan kedalam lubang lapis demi lapis seperti pada saat membuat kompos yang diatas permukaan tanah. Kemudian dilakukan penutupan setelah penumpukan bahan baku selesai.

3). Model Segitiga
Mengapa model ini disebut model segitiga, karena dalam proses pembuatan kompos ini memerlukan alat atau kerangka dari kayu atau papan yang dibuat model segitiga sama sisi dengan ukuran panjang kurang lebih 2 meter dan bentuk segitiganya 0,50 meter.

Didalam proses pembuatan kompos model ini, bahan –bahan organik yang telah diseleksi/ dipilih ditumpuk sedekit demi sedikit sampai mencapai tinggi kurang lebih 2 meter. Didalam proses pembuatan kompos model ini, membutuhkan alat atau kerangka segitiga paling sedikit 2 buah. Kenapa 2 buah ? karena dipergunakan untuk membalik tumpukan kompos tersebut.


Ciri-ciri kompos yang baik adalah:
  • Warna hitam
  • Remah/tidak lengket
  •  Bau tidak menyengat ( tidak berbau busuk)
  • Tidak panas apabila diraba
  • Kandungan unsur hara lengkap

Keunggulan pupuk kompos antara lain :
  • Dapat memperbaiki struktur dan tektur tanah
  • Kompos disamping mengandung unsur utama NPK, juga mengandung unsur lainnya yang sangat dibutuhkan oleh tanaman
  • Pupuk kompos dan pupuk buatan, bekerjanya saling mengisi untuk meningkatkan produktivitas tanaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar