Minggu, 26 September 2010

Pengendalian Penyakit

Pengendalian penyakit adalah usaha untuk melindungi ternak dan manusia melalui sistem pencegahan dan pengobatan terhadap gangguan penyakit baik yang bersifat menular maupun tidak menular. Pengendalian penyakit hewan adalah upaya mengurangi hubungan antara penyebab penyakit sampai pada tingkat dimana hanya sedikit hewan yang sakit, karena jumlah penyebab penyakit telah dikurangi atau dimatikan. Hewan telah dilindungi atau penyebab penyakit pada hewan tersebut dapat dicegah. Dalam pemeliharaan ternak, salah satu penghambat yang sering dihadapi adalah penyakit. Bahkan tidak jarang peternak mengalami kerugian dan tidak lagi beternak akibat adanya kematian pada ternaknya. Upaya pengendalian penyakit pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan melalui cara pemeliharaan yang baik, sehingga peternak memperoleh pendapatan secara maksimal. Upaya pengendalian penyakit dapat dilakukan melalui usaha pencegahan penyakit dan atau pengobatan pada ternak yang sakit. Namun demikian usaha pencegahan dinilai lebih penting dibandingkan pengobatan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam upaya pengendalian penyakit antara lain (a) menjaga kesehatan ternak, (b) mempertahankan penampilan ternak agar tetap baik, (c)memperhatikan komposisi bahan pakan, (d) Ketersediaan zat nutrisi yang baik dan seimbang dan (e) mengoptimalkan pemakaian limbah pertanian yang ada. Ukuran Keberhasilan Pengendalian Penyakit
Untuk mengukur keberhasilan pengendalian penyakit dalam usaha peternakan maka peternak harus memperhatikan beberapa hal di bawah ini, yaitu:
  1. Angka sakit (morbiditas), diukur dari banyak tidaknya jumlah ternak yang sakit.
  2.  Angka Kematian (mortalitas), diukur atau diamati oleh banyak tidaknya jumlah ternak yang mengalami kematian.
  3. Angka kecelakaan atau kasus yang terjadi misalnya patah tulang, jatuh dll 
  4. Jumlah kelahiran ternak/tingkat reproduksi dicapai.
  5. Pencapaian pertambahan bobot badan
  6. Kejadian penyakit yang berulang dalam satu musim
  7. Kerusakan karkas atau daging
Beberapa prinsip dasar yang harus dilakukan oleh peternak berkaitan
dengan program kesehatan ternak antara lain:
  1.  Mencegah timbulnya suatu organisme penyebab penyakit. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah munculnya bibit penyebab penyakit antara lain (a) melakukan sanitasi/kebersihan secara baik, benar dan teratur, (b) biasakan memisahkan ternak yang baru datang terlebih dahulu untuk beberapa saat, (c) menjaga lingkungan tetap baik dan (d) jika perlu ternak yang sering sakit-sakitan dikeluarkan.
  2. Menjaga agar ketahanan tubuh ternak tetap baik Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain (a) jagalah kebutuhan pakan) untuk tetap baik, cukup dan seimbang, (b) jika di daerah tersebut sering muncul penyakit menular, kontak dengan petugas setempat untuk diupayakan adanya vaksinasi, dan (c) biasakan melakukan program seleksi ternak secara baik dan teratur. 
  3. Mengurangi penyebaran penyakit Beberapa hal yang dapat dilakukan ialah (a) jika ada ternak yang sakit harus segera dipisahkan, (b) segera lakukan pengamatan secara mendalam pada ternak-ternak yang lain apakah ada tandatanda sakit atau tidak misalnya tingkah laku ternak, tanda-tanda fisiknya, nafsu makan dan sebagainya, dan (c) jika perlu upayakan pengobatan sementara. 
  4. Melakukan sistem pencatatan (produksi dan reproduksi) secara teratur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar