Kamis, 16 September 2010

MENGELOLA LINGKUNGAN PETERNAKAN

Dalam tata kehidupan di alam ini, tidak ada makluk hidup yang hidup sendiri, terlepas dari keadaan alam sekitar. Dengan perkataan lain semua makluk hidup mempunyai hubungan timbal balik antara sesamanya dan dengan alam sekitarnya.

Lingkungan sebagai tempat berlangsungnya hubungan timbal balik antara makluk hidup tersebut disebut “Ekosistem”. Manusia seperti halnya semua makluk hidup berinteraksi dengan lingkungannya. Ia mempengaruhii lingkungan hidupnya dan sebaliknya ia dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya.

Campur tangan manusia terhadap lingkungannya dalam rangka peningkatan sumberdaya alam, akan semakin menigkat sejalan dengan tuntutan pemenuhan kebutuhan hidup dan kehidupan yang semakin besar. Tidak mustahil dengan adanya peningkatan kegiatan manusia dewasa ini akan menimbulkan suatu kondisi yang kurang serasi dan seimbang lagi didalamnya. Sehingga akan mengganggu kehidupan makluk hidup dan tidak jarang menyebabkan kerugian.

Kegiatan dibidang perternakan, bila tidak dikelola atau dilakukan dengan baik tanpa memperhatikan faktor-faktor pengganggu /perusak lingkungan akan dapat menyebabkan kerugian hidup dan kehidupan masyarakat dibidang perternakan tersebut.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan didalam mengelola lingkungan peternakan antara lain :
Kandang
Setiap kegiatan / usaha peternakan kandang merupakan salah faktor yang sangat penting, tanpa adanya kandang usaha peternakan tidak akan berhasil dengan baik. Sehingga kandang mutlak harus ada, dalam membangun kandang harus sesuai dengan karakteristik ternak yang akan diusahakan.

1). Konstruksi kandang
Dalam merencanakan pembangunan kandang ternak perlu memperhatikan beberapa aspek antara lain; aspek ekonomi, aspek sosial dan aspek teknis. Aspek teknis ini menyangkut beberapa hal diantaranya : seni dan keindahan, tata letak dan konstruksi. Berbicara masalah kontruksi ada beberapa hal yang perlu diperhatiakan antara lain:
  • Ketinggian kandang  semakin tinggi bangunan kandang , maka semakin baik sirkulasi udaranya. Sehingga ternak akan semakin nyaman tinggal didalamnya. Namun bagi daerah dataran tinggi, semakin tinggi bangunan kandang maka ternak semakin kedinginan.
  • Atap kandang- atap kandang yang baik adalah dari bahan genting, namun bisa juga atap kandang dari bahan asbes , seng atau dari bahan lainnya. Dari masing-masing jenis bahan atap mempunyai kelebihan dan kekurangan. Sehingga dapat memberikan pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan dan perkembangan ternak tersebut.
  • Lantai kandang  lantai kandang yang digunakan untuk memelihara ternak bermacam-macam. Ada lantai kandang yang dibuat dari semen/ beton, papan dan ada pula lantai kandang yang dibuat dari tanah yang dipadatkan. Masing-masing lantai mempunyai kelebihan dan kekurangannya.
  • Ventilasi kandang  semua ternak menghendaki udara yang segar, sehingga untuk mencapai kondisi tersebut kandang perlu adanya ventilasi.
  • Yang tidak kalah penting bahwa kandang tersebut harus betul-betul memenuhi persyaratan kesehatan bagi ternak yang akan tinggal didalamnya.
Gambar Kandang Sapi Potong
2) . Sanitasi Kandang
Sebelum kandang dipergunakan untuk memelihara ternak , biasanya kandang tersebut dibersihkan dari kotoran dan debu yang melekat didinding kandang , lantai kandang atau langit-langit kandang. Pada saat membersihkan kandang bisa dengan menyapu, mencuci atau menyemprot kandang dengan air. Membersihkan kandang sebaiknya sampai bersih.

Setelah kandang bersih bisa terus dilakukan pengapuran atau penyemprotan dengan disinfektan. Apabila menggunakan obat atau disinfektan gunakan secukupnya saja jangan berlebihan. Apabila berlebihan disamping pemborosan, juga dapat membunuh semua mikrorganisme/ serangga atau binatang lainnya yang berada di kandang dan disekitar kandang.

Apabila mikroorganisme dan serangga banyak yang mati maka ekosistem yang ada di lingkungan kandang terganggu. Dengan terganggunya ekosistem yang ada dikandang dan sekitranya berarti kegiatan peternakan tersebut bisa dikatakan tidak ramah lingkungan.
Kegiatan sanitasi kandang selain bertujuan untuk membunuh bibit-bibit penyakit yang dapat merugikan peternak, perlu juga memperhaikan dampak negatif penggunaan obat atau disinfektan tersebut bagi ternak yang lain, tanaman dan manusia ( pekerja kandang ).

Untuk mengurangi dampak negatif penggunaan obat/ atau disinfektan bagi pekerja kandang, maka pada saat melakukan penyemprotan kandang, sebaiknya pekerja kandang harus mematuhi prosedur keamanan dan keselamatan kerja .

Misalnya pada saat melakukan penyemprotan kandang sebaiknya pekerja kandang menggunakan, penutup kepala, masker dan sarung tangan. Tidak boleh merokok pada saat menyemprot dan harus cuci tangan sebelum makan dan minum. Harus memakai sepatu bot pada saat bekerja dikandang dan lain-lain

1 komentar:

  1. Pengerolan pipa *** SINAR BULAN *** di JL. Kolonel Sugiono 12 A / 2 , Kota Malang - Jawa Timur ( Indonesia ) berdiri sejak 1970 hingga sekarang.
    Telp : ( 0341 ) 210 5757 , Hp : 0812 1601 9980
    Menerima pengerjaan Besi / Stainless >>>
    # Pengerolan BERBAGAI UKURAN : PIPA BULAT / KOTAK / GEPENG , PLAT , SIKU , STRIP , KANAL U bentuk SPIRAL , TEKUK L , KERUCUT , LENGKUNG .
    Pengerolan pipa untuk kandang sapi ,dll
    ( Website >> wordpress / blogger SINAR BULAN KOTA MALANG )

    BalasHapus