Rabu, 17 Maret 2010

PEMANFAATAN LIMBAH PISANG SEBAGAI BAHAN PAKAN TERNAK RUMINANSIA

Penyediaan bahan pakan dalam jumlah yang cukup dengan mutu yang baik merupakan salah satu unsur yang
menopang keberhasilan peternakan di tanah air. Pakan yang baik artinya mengandung air, protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang cukup dan serasi sesuai dengan kebutuhan tubuh ternak pada berbagai unsur dan kegiatan sehingga akan memberikan pertumbuhan dan perkembangan tubuh ternak yang normal, sehat, dan kuat.



Dewasa ini yang menjadi masalah di kalangan peternak ialah harga ternak yang relatif biasa-biasa saja, sedangkan harga ransum ternak yang terus naik sesuai dengan makin kompleksnya masalah. Dengan demikian, peternak berada dalam posisi serba salah. Bila harga ternak disesuaikan dengan harga pakan, dikhawatirkan tingkat penjualan ternak menurun, sehingga masalah-masalah yang ada tersebut harus dicari pemecahannya.

Oleh karena itu, dipihak peternak harus terus kreatif mencari alternatif-alternatif lain dalam mencukupi kebutuhan ternak, terutama pakannya. Sebetulnya banyak sekali bahan-bahan di alam ini yang bisa digunakan untuk pakan ternak, termasuk sampah atau limbah. Yang penting harus memenuhi syarat di antaranya ketersediaan bahan pakan terjamin secara terus menerus dan sesuai dengan kebutuhan gizi ternak, serta harga bahan pakan tersebut tidak mahal.

Umumnya sebagian bahan makanan ternak terdiri dari bahan-bahan makanan yang berasal dari tanaman, di antaranya tanaman pisang. Tanaman pisang merupakan tanaman yang paling mudah ditemui dan berkembang biak di daerah tropis seperti Indonesia. Hampir semua bagian dari tanaman pisang dapat dimanfaatkan. Buahnya biasa dimakan oleh manusia, sedangkan batang dan daunnya dapat dimanfaatkan pula sebagai bahan pakan ternak.

Tanaman pisang mempunyai potensi sebagai bahan pakan ternak ruminansia dan di Indonesia, potensi dari tanaman pisang tersebut belum banyak digali padahal pemanfaatannya sudah banyak dilakukan di negara-negara Amerika Latin yang kita kenal sebagai pengekspor pisang.

Tanaman pisang tersebut mengandung beberapa zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh ternak, seperti air, protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Semua unsur tersebut jelas merupakan zat gizi yang dibutuhkan oleh ternak.

Pemberian bagian tanaman pisang biasanya dicampur dengan bahan lain sebagai sumber protein atau energi. Selain itu, pemberian bagian tanaman pisang ini dapat pula dilakukan secara langsung tanpa diolah terlebih dahulu. Tetapi dapat pula dilakukan fermentasi yaitu dengan melakukan pengawetan bahan pakan hijauan dalam bentuk silase. Dengan melakukan silase peternak tidak akan khawatir mengalami kekurangan bahan pakan ternak, karena selain tahan disimpan hingga berbulan-bulan sampai bertahuan-tahun tanpa pembusukan dan masih dapat dikonsumsi oleh ternak ruminansia, peternak juga dapat memiliki simpanan bahan pakan sepanjang waktu.

Jadi, dengan dapat dimanfaatkannya limbah-limbah pertanian seperti limbah pisang, peternak dapat meminimalisasi biaya bahan pakan yang dikeluarkan. Dengan syarat, bahan pakan ataupun limbah tersebut mengandung zat-zat makanan yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh ternak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar